jatinangorku.com - Pemerintah Kota Bandung tengah merancang inovasi besar dalam sistem transportasi publik dengan menghadirkan Angkot Pintar, sebuah angkutan kota berbasis teknologi digital yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa langkah ini bukan sekadar pembaruan kendaraan, melainkan transformasi total layanan angkutan kota menuju konsep smart city.
Angkot Pintar akan dilengkapi dengan fitur canggih seperti layar digital di dalam kendaraan, koneksi sistem menggunakan kartu SIM, serta kemampuan pelacakan posisi secara real-time. Pengguna cukup membuka aplikasi khusus, memilih titik penjemputan terdekat, lalu menunggu kendaraan datang—mirip dengan cara memesan ojek online (ojol). Sistem ini memungkinkan penumpang untuk naik secara individu maupun bersama penumpang lain yang menunggu di lokasi yang sama.
Untuk mempermudah akses, Pemkot Bandung berencana membangun sekitar 1.500 halte khusus Angkot Pintar yang tersebar di seluruh kota dengan jarak antarhalte tidak lebih dari 500 sampai 600 meter. Setiap halte juga akan dilengkapi fasilitas Wi-Fi gratis dan colokan listrik, sehingga penumpang yang kehabisan baterai ponsel tetap dapat mengakses layanan ini dengan mudah.
Dalam hal pembayaran, Angkot Pintar menerapkan sistem berlangganan bulanan sebesar Rp100.000, yang memberikan akses tanpa batas untuk naik angkot selama sebulan penuh. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya transportasi harian masyarakat. Dengan skema langganan, biaya per perjalanan menjadi lebih murah jika sering digunakan, berbeda dengan sistem pembayaran tunai yang berlaku saat ini.
Farhan menegaskan bahwa armada Angkot Pintar akan menggunakan kendaraan baru yang modern dan nyaman, dilengkapi dengan layar informasi dan sistem navigasi berbasis SIM card. Selain itu, tersedia juga port pengisian daya ponsel untuk kenyamanan penumpang. "Kalau handphone penumpang bermasalah, informasi tetap bisa diakses dari layar yang tersedia di kendaraan," ujarnya.
Jam operasional Angkot Pintar direncanakan mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Layanan tidak akan tersedia di luar jam tersebut demi menjaga keamanan dan efisiensi operasional. Hal ini juga untuk mengantisipasi risiko yang meningkat pada malam hari.
Pemkot Bandung menargetkan pembangunan 500 titik jemput di setiap zona operasional yang terbagi menjadi tiga wilayah utama: Bandung Utara, Tenggara, dan Barat Daya. Total armada yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 5.000 unit untuk menjangkau seluruh wilayah kota secara optimal.