jatinangorku.com - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa rencana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara di Bandung harus melalui kajian mendalam yang melibatkan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah setempat.
Dalam sebuah diskusi dengan Forum Wartawan Perhubungan di Jakarta akhir pekan lalu, Dudy menyatakan bahwa keterlibatan aktif pemerintah daerah sangat krusial agar keputusan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan bersama secara transparan dan komprehensif.
Dudy menyoroti perlunya mempertimbangkan regulasi yang berlaku serta pentingnya mengoptimalkan Bandara Kertajati di Majalengka, yang telah dibangun dengan investasi besar oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, pemanfaatan Bandara Kertajati harus dimaksimalkan agar dana yang telah dikeluarkan tidak menjadi sia-sia dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, reaktivasi Bandara Husein harus direncanakan dengan cermat agar tidak mengganggu efektivitas pengelolaan Bandara Kertajati.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa optimalisasi kedua bandara ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga harus menjadi agenda bersama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha transportasi udara.
Dukungan pemerintah daerah sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan Bandara Kertajati menjadi salah satu faktor penting keberhasilan pengoperasiannya.
Menteri Dudy mendorong Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat untuk aktif berdiskusi dan berkolaborasi dalam merumuskan strategi pengelolaan kedua bandara agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian regional.